Salah satu faktor penting di dalam SEO (search engine opitimzation) adalah Backlink. Jikalau masih ada mesin pencari (search engine), backlinks akan selalu memiliki peranan penting dalam upaya peningkatan ranking sebuah website..
Seperti yang kita tahu bahwa jumlah backlinks tidak akan menjamin ranking sebuah website akan lebih baik di mesin pencari. Bahkan, backlinks yang terlalu banyak menuju sebuah website justru bisa menyebabkan website tersebut mengalami ‘masalah’, misalnya posisinya merosot di search engine, bahkan bisa mengalami deindex atau dihapus dari daftar hasil pencarian search engine.
Ada beberapa bagian yang harus diperhatikan dalam membangun baklink, berikut ini penjelasannya :
1. Anchor Text
Kalau jaman dulu, membuat posisi website untuk kata kunci tertentu biasanya dengan menggunakan anchor text yang persis seperti kata kunci yang dibidik (exact match) sebanyak-banyaknya. Tapi jaman Google Penguin dan Panda, cara seperti ini tidak dianjurkan karena justru akan membuat website yang dibacklinks mendapat masalah.
2. Backlink Yang Relevan
Backlink yang akan ditanam sebaiknya yang relavan dengan blog atau artikel yang akan dituju, Hal ini bermanfaat untuk jangka panjang karena Google selalu memperhatikan kualitas backlink tersebut.
3. Sumber Backlinks
Sebuah website akan mendapatkan ranking yang sangat bagus bila website tersebut mendapat links dari berbagai jenis website dibandingkan bila links berasal dari satu jenis website.
Links sumber tersebut diantaranya adalah Web 2.0, situs media sosial (Facebook, Twitter, Google plus), Blog roll, Pinterest, Forum, Social bookmarking, dan lain-lain. Variasi sumber backlinks akan membuat website kita terlihat lebih natural.
4. Backlink dari IP dan C Blocks yang berbeda
Backlinks yang berasal dari website dengan IP dan C blocks yang berbeda jauh lebih baik dibandingkan dengan backlinks dari website dengan IP dan C blocks yang sama. Yang dimaksud di sini adalah host sebuah website yang nge-link ke situs Anda berasal dari IP dan C blocks yang berbeda. Misalnya, Web 2.0 seperti Blogger.com, WordPress.com, Tumblr.com, Blog.com, dan lain-lain. Jadi, jika Anda memiliki beberapa website dimana hostingnya berasal dari satu host, sebaiknya Anda berhati-hati dalam memasang link satu sama lain.
5. Distribusi arah link ke website
Sebaiknya backlinks diarahkan ke beberapa halaman di dalam satu website, jangan hanya memberikan links ke home page saja. Beberapa orang mungkin terlalu fokus memberikan backlink ke home page, tapi menurut pengalaman saya, akan lebih baik jika distribusi backlinks juga diarahkan ke halaman lain di dalam website tersebut.
6. Scheduling backlinks
Membangun backlinks ke website/ blog akan lebih baik bila dikerjakan secara bertahap agar terlihat natural. Coba bandingkan mana yang lebih natural, 1000 backlinks yang dibangun hanya dalam satu hari lalu tidak ada backlinks di hari-hari berikutnya ATAU 1000 backlinks yang dibangun dalam 3 bulan – sekitar 11 link per hari – secara bertahap, Anda pasti sudah tahu jawabnya. Membangun backlinks ke sebuah website dengan jumlah terlalu banyak dan dalam tempo yang singkat akan memberikan sinyal pada mesin pencari bahwa situs Anda dioptimasi dengan cara yang berlebihan. Resiko yang bisa terjadi adalah website tersebut akan mengalami penurunan ranking atau bahkan deindex.
Selain itu, kita juga perlu memperhatikan umur website yang akan diberikan backlinks. Logikanya, website/ blog yang umurnya masih sangat ‘muda’ – apalagi domain baru – backlinksnya masih sedikit atau belum ada backlinks. Akan sangat tidak wajar bila website dengan domain baru tiba-tiba memiliki ribuan backlinks dari berbagai situs. Resiko terburuk yang bisa terjadi pada website tersebut adalah deindex.
semoga bermanfaat, Sumber : www.maxmanroe.com
Seperti yang kita tahu bahwa jumlah backlinks tidak akan menjamin ranking sebuah website akan lebih baik di mesin pencari. Bahkan, backlinks yang terlalu banyak menuju sebuah website justru bisa menyebabkan website tersebut mengalami ‘masalah’, misalnya posisinya merosot di search engine, bahkan bisa mengalami deindex atau dihapus dari daftar hasil pencarian search engine.
Ada beberapa bagian yang harus diperhatikan dalam membangun baklink, berikut ini penjelasannya :
1. Anchor Text
Kalau jaman dulu, membuat posisi website untuk kata kunci tertentu biasanya dengan menggunakan anchor text yang persis seperti kata kunci yang dibidik (exact match) sebanyak-banyaknya. Tapi jaman Google Penguin dan Panda, cara seperti ini tidak dianjurkan karena justru akan membuat website yang dibacklinks mendapat masalah.
2. Backlink Yang Relevan
Backlink yang akan ditanam sebaiknya yang relavan dengan blog atau artikel yang akan dituju, Hal ini bermanfaat untuk jangka panjang karena Google selalu memperhatikan kualitas backlink tersebut.
3. Sumber Backlinks
Sebuah website akan mendapatkan ranking yang sangat bagus bila website tersebut mendapat links dari berbagai jenis website dibandingkan bila links berasal dari satu jenis website.
Links sumber tersebut diantaranya adalah Web 2.0, situs media sosial (Facebook, Twitter, Google plus), Blog roll, Pinterest, Forum, Social bookmarking, dan lain-lain. Variasi sumber backlinks akan membuat website kita terlihat lebih natural.
4. Backlink dari IP dan C Blocks yang berbeda
Backlinks yang berasal dari website dengan IP dan C blocks yang berbeda jauh lebih baik dibandingkan dengan backlinks dari website dengan IP dan C blocks yang sama. Yang dimaksud di sini adalah host sebuah website yang nge-link ke situs Anda berasal dari IP dan C blocks yang berbeda. Misalnya, Web 2.0 seperti Blogger.com, WordPress.com, Tumblr.com, Blog.com, dan lain-lain. Jadi, jika Anda memiliki beberapa website dimana hostingnya berasal dari satu host, sebaiknya Anda berhati-hati dalam memasang link satu sama lain.
5. Distribusi arah link ke website
Sebaiknya backlinks diarahkan ke beberapa halaman di dalam satu website, jangan hanya memberikan links ke home page saja. Beberapa orang mungkin terlalu fokus memberikan backlink ke home page, tapi menurut pengalaman saya, akan lebih baik jika distribusi backlinks juga diarahkan ke halaman lain di dalam website tersebut.
6. Scheduling backlinks
Membangun backlinks ke website/ blog akan lebih baik bila dikerjakan secara bertahap agar terlihat natural. Coba bandingkan mana yang lebih natural, 1000 backlinks yang dibangun hanya dalam satu hari lalu tidak ada backlinks di hari-hari berikutnya ATAU 1000 backlinks yang dibangun dalam 3 bulan – sekitar 11 link per hari – secara bertahap, Anda pasti sudah tahu jawabnya. Membangun backlinks ke sebuah website dengan jumlah terlalu banyak dan dalam tempo yang singkat akan memberikan sinyal pada mesin pencari bahwa situs Anda dioptimasi dengan cara yang berlebihan. Resiko yang bisa terjadi adalah website tersebut akan mengalami penurunan ranking atau bahkan deindex.
Selain itu, kita juga perlu memperhatikan umur website yang akan diberikan backlinks. Logikanya, website/ blog yang umurnya masih sangat ‘muda’ – apalagi domain baru – backlinksnya masih sedikit atau belum ada backlinks. Akan sangat tidak wajar bila website dengan domain baru tiba-tiba memiliki ribuan backlinks dari berbagai situs. Resiko terburuk yang bisa terjadi pada website tersebut adalah deindex.
semoga bermanfaat, Sumber : www.maxmanroe.com